RANGKUMAN MATERI III
Akulturasi Budaya Pada Masa Kerajaan
Islam Di Indonesia
dan
Pembentukan Integrasi Bangsa Pada
Masa Kerajaan Islam Di Indonesia
a.
Akulturasi Budaya
Akulturasi à proses
sosial yang timbul manakala suatu kelompok manusia dengan kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur
dari suatu kebudayaan asing. Kebudayaan asing itu lambat laun diterima dan
diolah ke dalam kebudayaannya sendiri tanpa menyebabkan hilangnya unsur
kebudayaan kelompok itu sendiri.
1.
Seni Bangunan
a. Masjid à ciri khas
masjid masa Islam:
ð Denahnya
berbentuk bujur sangkar atau persegi empat dan pejal atau masif
ð Atapnya
bertumpang atau bersusun dua, tiga, lima, bahkan lebih;
ð Di
bagian depan atau samping terdapat serambi
ð Halaman
masjid dikelilingi tembok dengan sebuah atau tiga buah gerbang;
ð Di
antara masjid-masjid itu di bagian depan atau samping terdapat kolam air
b. Keraton atau
Istana à Keraton
adalah sutau tempat yang bukan hanya tempat kediaman raja, tetapi sekaligus
berfungsi sebagai pusat pemerintahan. Di ibukota kerajaan-kerajaan Islam
terutama di Jawa lokasi istana berada di sebelah selatan alun-alun menghadap
arah utara. Keraton-keraton di Jawa yang menghadap ke utara biasanya mempunyai
3 halaman. Pembagian atas 3 bagian atau halaman itu mengingatkan kita kepada
tradisi masa Hindu-Buddha (jaba,
jaba-tengah, jero).
2.
Seni Sastra
è Hikayat ditulis
dalam Bahasa Melayu yang berisikan tentang kisah, cerita, dan dongeng. Umumnya
mengisahkan tentang kehebatan maupun kepahlawanan seseorang.
è Penggunaan
huruf Arab
è Pegon: huruf Arab yang dimodifikasi untuk
menuliskan bahasa Jawa juga Bahasa Sunda.
3.
Ragam Hias
è Ragam
hias yang paling lazim adalah Kaligrafi (tulisan yang dibentuk indah).
è Pola-pola
ragam hias Islami sejak awal menyukai pola-pola yang diambil dari dunia tumbuh-tumbuhan
(floralisik) dan pola geometrik.
b.
Bentuk Integrasi
1.
Peran
Ulama
è Ulama mengajarkan ajaran Islam yang mana di dalam
agama Islam mengajarkan persamaan dan tidak mengenal kasta-kasta dalam
kehidupan masyarakat. Konsep ajaran Islam memunculkan perilaku ke arah
persatuan dan persamaan derajat.
2. Peran Perdagangan
è Sejak zaman kuno, kegiatan pelayaran dan
perdagangan sudah berlangsung di Kepulauan Indonesia. Pelayaran dan perdagangan
itu berlangsung dari daerah yang satu ke daerah yang lain, bahkan antara negara
yang satu dengan negara yang lain. Kegiatan pelayaran dan perdagangan pada
umumnya berlangsung dalam waktu yang lama.
3. Peran Bahasa
è Kepulauan Indonesia terdiri atas beribu-ribu pulau
yang dihuni oleh aneka ragam suku bangsa. Tiap-tiap suku bangsa memiliki bahasa
masing-masing. Untuk mempermudah komunikasi antarsuku bangsa, diperlukan satu
bahasa yang menjadi bahasa perantara dan dapat dimengerti oleh semua suku
bangsa. Bahasa ang lazim digunakan pada masa Kerajaan Islam adalah Bahasa
Melayu.
Komentar
Posting Komentar