RANGKUMAN
MATERI II
KERAJAAN-KERAJAAN
ISLAM DI NUSANTARA
1. KERAJAAN SAMUDRA PASAI
è Kerajaan Samudra
Pasar diperkirakan
tumbuh antara tahun 1270-1275 M atau pertengahan abad ke-13 M dengan sultan
pertamanya yang bernama Sultan Malik as-Shalih.
è Kerajaan
Samudra Pasai mempunyai peran penting dalam penyebaran agama Islam di Asia
Tenggara.
è Puncak kejayaan pada masa Sultan Zainal Abidin Malik az-Zahir
(1383-1405), dengan gelar Sultan Malik At-Tahir II.
è Basis
perekonomiannya adalah perdagangan dan pelayaran dengan menggunakan mata uang
dirham.
è Pada
tahun 1521 M, kerajaan ini ditaklukan oleh Portugis yang mendudukinya selama
tiga tahun, kemudian tahun 1524 M dianeksasi oleh raja Aceh, Ali Mughayatsyah.
è Peninggalan:
Lonceng Cakra Donya, makam Sultan Malik as-Shalih, stempel kerajaan, naskah
surat Sultan Zainal Abidin.
2. KERAJAAN ACEH DARUSSALAM
è Kerajaan
ini berdiri pada tanggal 12 Zulqaidah tahun 916 H /1511 M, bersamaan dengan
jatuhnya Malaka ke tangan Portugis.
è Sultan Ali Mughiyah Syah yang juga terkenal dengan sebutan Sultan
Ibrahim menjadi penguasa pertama (1514-1528 M) sekaligus sebagai pendiri
kerajaan Aceh Darussalam.
è Lokasi
Kerajaan Aceh yang sangat strategis yaitu di daerah Jalur Sutera atau daerah jalur perdagangan utama, membuat
kerajaan ini berpusat pada sektor perdagangan.
è Puncak kekuasaan kerajaan Aceh Darussalam terletak pada masa
pemerintahan Sultan
Iskandar Muda (1608-1637).
è Pada
tahun 1913, setelah 40 tahun berperang akhirnya Belanda dapat menaklukan Aceh.
è Peninggalan:
Masjid Raya Baiturrahman, banteng Indrapatra, makam Sultan Iskandar Muda,
Meriam, uang emas.
1. KERAJAAN DEMAK
è Kerajaan
Demak tumbuh dan berkembang menjadi pusat kerajaan Islam pada akhir abad ke-15.
è Raja pertama kerajaan Demak adalah Raden
Patah yang masih keturunan dari penguasa Majapahit dan diangkat menjadi
raja oleh Wali
Songo.
è Kejayaan Kerajaan Demak pada masa pemerintahan Sultan
Trenggana dengan gelar Sultan
Ahmad Abdul ‘Arifin (1524-1546 M).
è Sektor perekonomian
Kerajaan Demak adalah perdagangan, maritime dan agraria.
è Keruntuhan
Kerajaan Demak disebabkan adanya pemberontakan dan perlawanan kepada Portugis.
è Peninggalan:
Masjid Agung Demak, Soko Guru, makam Sunan Kalijaga.
2. KERAJAAN PAJANG
è Setelah
berhasil membunuh Aria Panangsang, Jaka Tingkir menobatkan
dirinya sebagai Sultan Pajang dengan gelar Sultan
Hadiwijaya.
è Tahun
1587 M, Sultan Hadiwijaya digantikan oleh putranya yaitu Pangeran Benawa.
è Pada
masa pemerintahannya Sultan Benawa, Kerajaan Pajang kehilangan daerah Mataram
yang pada masa pemerintahan Sultan Hadiwijaya telah diberikan kepada Ki Ageng
Pemanahan.
3. KERAJAAN MATARAM
è Pendiri Kerajaan Mataram
adalah Ki
Ageng Pamanahan.
è Masa Kejayaan Kerajaan Mataram pada saat diperintah oleh Sultan Agung
Hanyakrakusuma, cucu Panembahan Senopati.
è Perekonomian
Kerajaan Mataram bertumpu pada sektor agraris.
è Kerajaan
Mataram Islam sampai Perang Giyanti tahun
1755 terus-menerus mengalami pengaruh politik VOC. Bahkan melalui perjanjian
Giyanti itulah kerajaan Mataram Islam dipecah menjadi Kesultanan Ngayogyakarta
Hadiningrat dan Kasunanan Surakarta.
è Peninggalan:
Masjid Kotagede, sastra Gendhing karya Sultan Agung, Meriam Segara Wana dan
Syuh Brata.
4. KERAJAAN BANTEN
è Wilayah Banten
sebelum adanya Islam termasuk ke dalam wilayah Kerajaan Pasundan.
è Kerajaan Banten
didirikan pada abad ke-16 dengan Sultan Maulana
Hasanuddin yang merupakan putra dari
Sunan Gunung Jati sebagai sultan pertama.
è Sultan
Abdul Fattah atau lebih dikenal dengan Sultan Ageng Tirtayasa, pada masa
pemerintahannya Banten mengalami puncak kejayaan dalam
bidang ekonomi, politik, maupun budaya.
è Sektor
ekonomi Kerajaan Banten adalah perdagangan.
è Keruntuhan
Kerajaan Banten disebabkan oleh konflik yang terus terjadi antara Kerajaan
Banten dan pemerintahan kolonial.
è Peninggalan:
Masjid Agung Banten, Istana Keraton Surosowan, banteng Speelwijk.
1. KERAJAAN GOWA-TALLO
è Kerajaan
ini terletak di semenanjung Barat Daya pulau Sulawesi, yang merupakan daerah
transit sangat strategis. Disebut juga Kerajaan/Kesultanan Makassar.
è Alauddin
(1591-1636) adalah sultan pertama yang menganut agama Islam tahun 1605.
è Raja
yang paling terkenal dari Gowa adalah Sultan Hasanuddin.
è Sektor
ekonomi Kerajaan Banten adalah perdagangan, terutama rempah-rempah.
è Keruntuhan
Kerajaan Gowa-Tallo disebabkan adanya konflik dengan VOC hingga akhirnya adanya
perjanjian
Bungaya pada tahun 18 November 1667.
Isi Perjanjian Bungaya/Bongaya:
1.
VOC menguasai monopoli
perdagangan di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara.
2.
Makasar harus melepas
seluruh daerah bawahannya, seperti Sopeng, Luwu, Wajo, dan Bone.
3.
Aru Palaka dikukuhkan
sebagai Raja Bone.
4.
Makasar harus
menyerahkan seluruh benteng-bentengnya.
5.
Makasar harus membayar
biaya perang dalam bentuk hasil bumi kepada VOC setiap tahun.
è Peninggalan:
Benteng Fort Rotterdam, masjid Katangka, makam Syekh Yusuf.
1. KERAJAAN TERNATE
è Raja
Ternate yang sudah memeluk Islam adalah Sultan Bern Acorala.
è Kerajaan
Ternate makin mengalami kemajuan baik di bidang ekonomi-perdagangan maupun di
bidang politik, lebih-lebih setelah Sultan Hairun putra Sultan Zainalabidin
menaiki tahta sekitar 1535 M.
è Uli-Lima
(Persekutan lima bersaudara) dipimpin oleh Ternate
meliputi Bacan, Seram,O bi, dan Ambon. Di masa Sultan Babullah, Ternate
mencapai titik aman keemasan dan disebutkan bahwa kekuasaan meluas hingga ke
Filipina.
è Sektor
ekonomi Kerajaan Ternate adalah perdagangan rempah-rempah.
è Persatuan
daerah-daerah dalam kerajaan Ternate itu mulai pecah karena kedatangan orang-orang
Portugis dan juga orang-orang Spanyol ke Tidore dalam upaya monopoli
perdagangan terutama rempah-rempah.
è Peninggalan:
Istana Kerajaan Ternate, Masjid Agung Ternate, Benteng Kerajaan Ternate.
2. KERAJAAN TIDORE
è Tidore akhirnya mempunyai masa kejayaanya sehingga Kerajaan Tidore merupakan kerajaan yang
paling merdeka di Maluku dengan dibawah pimpinan Raja Tidore ke-22 Sultan Saifuddin.
è Uli-Siwa
(Persekutuan Sembilan bersaudara) dipimpin oleh Tidore
meliputi Halmahera, Jailalo hingga ke Papua.
è Dengan
berbagai cara Portugis dan Spanyol mengadu domba Ternate dan Tidore. bentuk
kolusi Portugis terhadap raja Ternate untuk mendukung posisi kerajaannya.
Spanyol yang membela Tidore ketika bersaing dengan Ternate, akhirnya menjadikan
dua kerajaan Islam ini sering berselisih paham dan saling berebut kekuasaan.
è Peninggalan:
Benteng Tore, Istana Kerajaan Tidore.
Komentar
Posting Komentar